Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan (Mahfud: 55).
Metode harus menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru
sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar,
sehingga dapat dijadikan alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.
Setiap metode memiliki sifat masing-masing baik kelebihan maupun kekurangan.
Winarno Surcahmad mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu latar belakang anak didik, tujuan yang ingin dicapai,
situasi yang ada, fasilitas yang tersedia dan kualitas guru.
Perlu diketahui bahwa tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik
diantara metode-metode yang lain (Surachmad 2004: 2). Tiap metode mempunyai
karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Suatu metode munngkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun
situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang
lain. Demikian pula dengan suatu metode yamg dianggap baik untuk suatu pokok
bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil
dibawakan oleh guru.
Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan
suatu pokok bahasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode, penyajian
pengajaran menjadi lebih hidup.Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan
suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui
peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya- jawab. Disini bukan hanya guru
yang aktif berbicara, melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi.
dibawah ini kami akan bagikan jenis - jenis metode pembelajaran, silahkan disimak
Jenis Metode Pembelajaran
Setiap metode pembelajaran masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam membentuk kemampuan siswa.Adapun jenis-jenis metode pembelajaran tersebut adalah (Ngalim Purwanto, 64):
a. Metode ceramah
Metode cermah ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran secara klasikal.
b. Metode diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok.Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pambahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
c. Metode simulasi
Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunukan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan metode ini objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, tetapi kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
d. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang disajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu.
e. Metode eksperimen
Metode ekspserimen merupakan metode mengajar dalam pentajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.
4. Metode Role Play
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa(Sudjana, 2004:62).Pengambangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Pemain ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung pada apa yang diperankan.
Role Playing adalah suatu tiruan yang bersifat drama yang diperankan oleh dua orang atau lebih tentang peranan yang berbeda-beda dalam keadaan tertentu (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983: 35). Menurut Slameto (1991), metode role playing adalah peranan sebuah situasi dalam hidup manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan analisa oleh kelompok.
Role playing atau sosiodrama adalah sandiwara tanpa naskah (skript) dan tanpa latihan terlebih dahulu,sehingga dilakukan secara spontan. Masalah yang didramatisasikan adalah mengenai situasi sosial (Syaiful dan Aswan, 1997:115). Menurut Mulyasa (2006), bermain peran (Role Playing) diarahkan pada pemecahan masalah-masalah yang menyangkut hubungan antar manusia, terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.
Setiap metode pembelajaran masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam membentuk kemampuan siswa.Adapun jenis-jenis metode pembelajaran tersebut adalah (Ngalim Purwanto, 64):
a. Metode ceramah
Metode cermah ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran secara klasikal.
b. Metode diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok.Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pambahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
c. Metode simulasi
Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunukan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan metode ini objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, tetapi kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
d. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang disajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu.
e. Metode eksperimen
Metode ekspserimen merupakan metode mengajar dalam pentajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.
4. Metode Role Play
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa(Sudjana, 2004:62).Pengambangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Pemain ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung pada apa yang diperankan.
Role Playing adalah suatu tiruan yang bersifat drama yang diperankan oleh dua orang atau lebih tentang peranan yang berbeda-beda dalam keadaan tertentu (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983: 35). Menurut Slameto (1991), metode role playing adalah peranan sebuah situasi dalam hidup manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan analisa oleh kelompok.
Role playing atau sosiodrama adalah sandiwara tanpa naskah (skript) dan tanpa latihan terlebih dahulu,sehingga dilakukan secara spontan. Masalah yang didramatisasikan adalah mengenai situasi sosial (Syaiful dan Aswan, 1997:115). Menurut Mulyasa (2006), bermain peran (Role Playing) diarahkan pada pemecahan masalah-masalah yang menyangkut hubungan antar manusia, terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.
demikian tadi beberapa jenis - jenis metode yang dapat kami sajikan semoga bermanfaat bagi kita khususnya bagi pendidik dan sebagai motifasi untuk berkreasi dan mempunyai siasat agar siswa lebih cendrung untuk lebih semangat untuk belajar
Wassalam
0 komentar:
Posting Komentar